Ini tulisan kedua setelah MOS, karena ga mungkin aku buat semuanya jadi satu tulisan. Pasti kalian akan bosan bacanya kalau itu jadi satu. Jadi, aku pisah. Ok, ini kejadian-kejadian kita setelah MOS. Mungkin ada kejadian yang tidak aku sebutin karena tidak mungkin di setiap kejadian selalu ada aku. Mohon permakluman kalian.
Kejadian pertama,event pertama kelas kita yaitu saat ulang tahun ASTA YOGANTARA, 03 Agustus 2010.
Kita sekelas merencanakan taktik busuk untuk menjahili teman baru kita. Seperti biasa, membuat adonan di kepalanya atau di lempari kopi, tepung, dan lain lain. Pulang sekolah ( pemantapan sore kalau ga salah ) kita berbondong bondong ke lapangan sebelah. Menarik ASTA YOGANTARA untuk dijahili di lapangan sebelah. Setelah sampai di lapangan, semua amunisi dikeluarkan dan langsung dilempar ke kepala ASTA YOGANTARA. Dengan wajah tanpa dosa kita mengotori lapangan sebelah dan membuat gaduh jalanan. Setelah melemparinya, kita bergiliran bersalaman dan momen terakir yaitu foto bareng. YEAH !
Event kedua yaitu hari ulang tahun JAYA NURAGA, sehari setelah ulang tahun ASTA YOGANTARA, hari Rabu ,tanggal 04 Agustus 2010.
Berhubung kemarin hujan, lapangan sebelah sedikit banjir dan ada genangannya. Itulah ide selanjutnya untuk menjahili JAYA NURAGA. Ini direncanakan saat jam pelajaran, setelah menari kita sepakat untuk tidak ganti baju yaitu mengenakan baju olah raga. Pada waktu itu kita benar-benar menjadi pembangkang, brutal, dan tak tahu aturan. Setelah pemantapan sore. Kami menarik JAYA NURAGA ke lapangan sebelah. Sesampai di sana, tas, celana, hp, dan lain lain sudah di amankan. Setelah terlucuti, kalau tidak salah algojo ( eksekutor ) pada waktu itu RAE DHARMA dan DWI PRATAMA.
Mereka memegang kaki dan tangan JAYA NURAGA. Kami sangat ceroboh, bodoh, dan brutal !Padahal kami sudah melihat ada guru, namun kami tidak mencegah aksi tersebut. Selain itu mantan LOC kami PRASTA BHISAMA pun ikut melarang, namun kami tidak mengindahkannya. Tanpa pikir panjang, eksektor pun melakukan aksi nya. 1, 2, 3 BANGGG !! JAYA NURAGA terlempar ke genangan air. Dengan wajah tanpa dosa, kita pulang dengan muka puas untuk kedua kalinya. Namun ada perasaan takut juga karena ada seorang guru yang menyaksikan.
Event ketiga, event yang tak akan pernah kalian lupakan selama kalian bersekolah di SMA NEGERI 4 DENPASAR. Hari Kamis, tanggal 5 Agustus 2010.
Kita merasa cemas begitu masuk kelas, namun mencoba biasa aja. Stay cool. Rutinitas awal kita biasa dijalani, yaitu piket 6K. Setelah piket, Tri Sandhya dan BANGGG ! Pak ALIT datang masuk ke kelas. "Ini kelas X3? Sekarang tolong ke halaman depan, terkait apa yang kalian lakukan kemarin di lapangan." Kata Pak ALIT, begitu yang aku ingat. Sudah di depan, suasana tegang, cemas, dan mencekram ! Rawr! Kita di suru berbaris, blablablablabla. PAK MENDUNG marah, dengan makian yang lucu tapi sangat pedas ! Dasar bodoh, tolol,blablabla BENTO ! Itulah kata-kata PAK MENDUNG yang masih segar di ingatanku. Selain itu kita dibilang mencemarkan nama sekolah karena mempertontonkan kebodohan di muka umum dengan membawa nama SMA NEGERI 4 DENPASAR. Baru jadi murid SMA NEGERI 4 DENPASAR saja sudah membuat ulah seperti ini, apalagi setelah 3 tahun. Itulah yang di katakan oleh guru-guru. Sesudah diceramahi, kita di jemur. Disuru untuk mencari solusi. Sekian lama berdiam, kita bingung bagaimana caranya mencari solusi yang bisa di terima. Solusi yang kita ajukan yaitu : bersih-bersih di halaman sebelah, karena kita mencemari nama sekolah di luar, jadinya kami mencoba kembali memperbaikinya dengan mencoba bersih-bersih di halaman depan. Dan responnya : "siapa yang akan mengawasi kalian? Aku?" kata PAK MENDUNG. "Capek-capek aja mengawasi kalian, buat repot aja." seingatku begitu intinya. Ditolak, dan kita bingung mencari solusinya. Salah satu dari kami mengangkat tangan, kalau tidak salah itu SEPTIA MEGANTARI. Dia bilang kalau dia tidak ikut dalam kejadian itu, karena langsung pulang kalau tidak salah. Setelah itu ditanya siapa saja yang sudah pulang, selanjutnya NATASHA TAMPI, SURYA PUJAWAN, entah siapa lagi, itu dibedakan barisannya. Kalau tidak salah diajak bicara dengan PAK PURWA. Barisan akhirnya dipisah antara cewek dan cowok. Kita di suruh duduk melingkar dan merenungkan. Kita punya 2 pilihan SESAT dan tidak ada yang patut dipilih, yaitu : SKORS 3 hari atau sekolah seminggu namun dijemur seperti saat itu di depan. Sama saja kan? Tidak ada yang bagus ! Kami cowok berunding, yah dengan wajah sedih dari JAYA NURAGA aku tidak tega melihat kembaranku nangis sampai begitu. Karena kami terlalu berpatokan pada kedua pilihan itu dan bukan menolak pilihan itu. Kami memilih skors 3 hari. Mengapa? 3 hari dan 1 minggu banyakan mana? Jadi kita memilih yang lebih sedikit walaupun namanya di skors. Akhirnya perwakilah cowok, JAYA NURAGA dan entah siapa saya lupa, melapor apa keputusan kami. Setelah lapor, PAK PURWA kaget karena kita menganggap gampang apa itu skors. Sekali kita melanggar peraturan setelah di skors kita langsung dikeluarkan dari sekolah SMA NEGERI 4 DENPASAR. Kami tidak tahu, karena kami pikir skors hanya hukuman untuk tidak boleh ke sekolah. Suasana makin mencekram, panas, tangis, haru, sedih. Akhirnya kita di bariskan sekali lagi. Diberi weJANGAN oleh PAK PURWA. Kita berjanji untuk tidak melakukan kesalah bodoh tanpa otak itu lagi. Terakhir, JAYA NURAGA, dan para eksekutornya dicatat namanya di buku catatan pelanggaran siswa. Akhirnya dibubarkan, kita langsung menuju kelas dengan wajah pucat, malu, sedih dan sebagainya sejenisnya. Dikelas kita rapat kecil, mengambil hikmah dari kejadian sebelumnya. Kita sepakat untuk tidak mengulanginya lagi, tidak bertindak bodoh lagi, dan yang terpenting BANGKIT ! Inilah titik awal perjuangan kita membangkitkan nama X3, THREELOGIC untuk jadi kelas TERBAIK.
Event keempat versi saya yaitu saat lomba sebelum hari Raya Saraswati, maaf saya lupa itu tanggal berapa. Tapi yang saya ingat itu hari Jumat.
Maaf aku lupa apa aja yang dilombakan, yang jelas lomba penjor.
Mungkin ini bukan event, tapi entah apa namanya. Yaitu saat awal pembagian jas ALMAMATER SMA NEGERI 4 DENPASAR. Bangga, sangat bangga saat pertama memakainya. Begitu dibagikan, dipakai dan langsung didokumentasikan. Yeah !
Dari kiri ke kanan : INDRA DANANJAYA, HILMY KHARISMA, ANGGA SETIAWAN, ASTA YOGANTARA, RAE DHARMA, BIMANTARA, KHARIZMA FAHLEVY, RAMA BAGUS, SUKMA PUTRA.
Dari kiri ke kanan : INDRA CYNTIA, SANDYA ANGGRASWARI, SISKA APRILIYANI, NATASHA TAMPI.
Ok mungkin sampai disini aja cerita kita di semester satu. Kurang lebihnya saya mohon maaf karena saya bukanlah manusia sempurna yang bisa mengingat sesuatu dengan sempurna.
Cheers :)










0 komentar:
Posting Komentar